Selasa, 08 Maret 2011

Cara Perawatan Taman



PERAWATAN TAMAN

oleh: Suwardi Hagani

sebuah taman yang cantik perlu perawatan
(Desainer taman: Suwardi Hagani)
Ada kenikmatan tersendiri dalam merawat taman, semua orang bisa melakukannya. Hanya mitos jika ada orang bertangan dingin yang bagus dalam merawat tanaman dan bertangan panas yang sering membuat pohon mati.
Semuanya jika dilakukan dengan rasa suka, akan menimbulkan energi positif hasil dari interaksi manusia terhadap mahluk tuhan yang bernama tanaman. Mengingat tanaman adalah induk dari rantai kehidupan di muka bumi.
Dalam perawatan sebuah taman, hal yang harus kita lakukan meliputi, penyiraman pada musim kering, pemupukan, pemangkasan jika perlu, pembersihan, pengendalian hama dan penanganan tanaman dalam pot. Tentunya semua itu membutuhkan sejumlah alat kerja yang harus kita miliki dan komponen biaya seandainya kita perlu menyewa tenaga pertamanan.
1. Pemupukan
Taman bukanlah hutan alami yang memproduksi makanan sendiri dengan melakukan proses rantai makanan, sehingga butuh bantuan manusia, untuk mendapatkan makanannya dalam bentuk sebuah benda yang di sebut pupuk.
Pupuk terdiri dari:
1.pupuk organik
2.pupuk kimia 
3.pupuk cair

Ketiga jenis pupuk tsb pada prinsipnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. seperti pupuk organik yang terbuat dari kompos atau pupuk kandang sangat ideal tapi tidak praktis, pupuk kimia praktis tapi dapat merusak unsur hara tanah jika digunakan secara terus menerus dan yang terahir pupuk cair, sangat mudah diserap oleh tanaman tapi kandungan makananannya hanya untuk jangka pendek sehingga harus lebih sering diaplikasikan kembali.
Pupuk Organik
Pupuk organik bisa kita beli dari pedagang tanaman atau supermarket,bisa juga kita buat sendiri dari sampah organik rumah tangga dan daun kering, serta kita dapat juga mengambilnya dari endapan organik selokan air lingkungan di sekitar rumah kita.
Pupuk kimia dikenal dengan nama urea, NPK, TSP dan lain-lain. Sedangkan pupuk cair biasanya dijual dalam botol atau bubuk yang lalu di campur air untuk kemudian disemprotkan atau disiramkan ke daun tanaman.

Pupuk NPK granule/butiran
Semua pohon dari jenis rumput, tanaman semak dan tanaman besar harus diberi pupuk secara rutin tiap bulan atau minimal 3 bulan sekali. 
Pupuk Cair




Jika lebih dari 3 bulan belum dilakukan pemuupukan kembali, maka pohon-pohon relatif mulai kehabisan sumber makanan dari media lokasi tempatnya tumbuh. 
Ciri-cirinya terlihat dari warna hijau daun mulai redup dan daun yang setengah kering mulai meningkat lebih banyak.
Berilah pupuk sesuai takarannya, perumpamaannya pohon ukuran bayi jangan dihidangkan porsi makanan ukuran orang dewasa. Pemberian pupuk yang berlebihanpun tidak menjamin pohon tumbuh dengan baik.
Pohonpun memiliki selera sesuai jenis pohonnya, pupuk daun untuk merangsang daun, pupuk buah untuk merangsang buah dan pupuk bunga untuk merangsang bunga. Kata kuncinya terletak pada kandungan unsur kimia N (Nitrogen) unsur kimia P (posfor) dan unsur kimia K (Kalium) serta sejumlah unsur kimia lain yang bersifat mikro namun penting, seperti besi, tembaga, garam dan lain-lain. Semua jenis pupuk memiliki kekhasan kandungan unsur kimia yang berbeda dari unsur kimia N-P-K dan unsur kimia mikronya.


Lubang biopori
Pemupukan juga bisa dilakukan lewat lubang biopori, yaitu lubang yang lebarnya sekitar 10 cm dengan kedalaman 1m. lubang itu dimasukan sampah dari limbah organik rumah tangga dan daun-daun kering. Lubang biopori selain berfungsi menyerap air hujan agar meresap ke dalam tanah, juga berfungsi memasukan unsur hara ke lapisan tanah yang lebih dalam.
2. Pemangkasan
Pemangkasan hanya besifat “jika dianggap perlu”. Khususnya rumput dan cabang-cabang pohon yang sudah menjulur berlebihan sehingga mengganggu pemandangan atau pohon lainnya. Karena dalam perjalanan waktu pohon yang paling kuat dan besar yang akan menjadi dominan dan menang. Selanjutnya untuk menciptakan keindahan dan harmoni sebuah taman, proses pemangkasan perlu dilakukan.
Pemangkasan rumput perlu dilakukan jika dianggap sudah tinggi, tapi jangan terlalu botak sampai tanah kelihatan, pangkaslah secukupnya sekitar 2cm dari permukaan tanah.
Teknik perawatan sebuah taman pada jaman dahulu, sering dilakukan pendangiran rumput disekitar tanaman lain atau di tepi yang menempel bangunan, tapi kini pendangiran rumput seperti itu sudah tidak model lagi. Biarlah rumput menyatu dengan tanaman lain dan bangunan.Pendangiran tanah hanya dilakukan dibawah tanaman semak , agar pupuk bisa masuk ke dalam tanah dan tidak terdapat rumput liar atau gulma.
Beragam alat pemangkas pohon
Pemangkasan harus memperhatikan estetika dan cabang dipotong sampai tandas di tempat keluarnya cabang, jika tidak bisa menggunakan pisau gunakanlah gergaji.

3. Pembersihan
Pembersihan meliputi pembersihan daun kering, baik yang sudah terjatuh maupun masih menempel di pohon, khususnya jenis palm dan pisang-pisangan. Jika lebih telaten lagi cucilah batang pohon, baik jenis tanaman keras, palm maupun bambu. Batang pohon akan mengeluarkan karakter eksotiknyanya jika ikut dibersihakan dengan pencucian.
Pohon pendek berdaun lebar akan lebih bagus lagi jika dicuci satu persatu dengan busa atau kain basah yang lembut jika daun terlihat kotor, tapi hal ini membutuhkan waktu yang lama.
Hardscape 
Bersihkan juga material keras (hardscape), seperti jalan setapak, batu,bangku taman, patung, pot, lampu taman dan lain-lain.Agar semuanya terlihat kinclong
Sampah ranting dan daun bisa jug menjadi kompos dikemudian hari. Caranya dengan merajangnya sehalus mungkin, kemudian dicampur dengan 5% pupuk kandang sebagai pemancing bakteri, masukan kedalam lubang, drum plastik berlubang atau karung, maka dalam beberapa bulan akan menjadi sebuah pupuk organik.

4. Tanaman Dalam Pot
Tanaman dalam pot harus ditambahkan terus pupuk yang sesuai takarannya. Gantilah media tanamnya setiap 6 bulan sekali dengan tanah yang dicampur pasir dan pupuk organik.
Jika pohon pot itu membesar, ada baiknya diganti dengan pot yang ukurannya lebih besar lagi. Tapi jika anda ingin pohon itu tetap kerdil seperti bonsai, potonglah sebagian akar mudanya ketika sedang mengganti media tanam.
akar pakis
Pada jenis pohon tertentu seperti suplir, anthurium dan anggrek, tentunya medianya bukan tanah tapi media tanam yang sesuai dengan jenis pohon tersebut, seperti sabut kelapa, serasah daun kering, sisa serutan kayu yang sudah lama dan sekam padi yang sudah lama. Media seperti sabut kelapa, daun kering hingga sekam padi yang masih baru, bisa kita sisasti dengan perendaman dalam bak air, minimal sebulan.
5. Pengendalian hama
Pengendalian hama tidak selamanya menggunakan pestisida, contoh kutu putih atau kutu awan cukup disemprot dengan air dengan keras seperti ditembak. Garam untuk mengendalikan bekicot dan pertisida alami seperti daun mimba dan lain-lain.
Jika rumah anda jauh dari pedagang tanaman, saat ini di pasar swalayan besar menjual pupuk dan pestisida. Gunakan pestisida untuk mengendalikan serangga dan fungisida untuk mengendalikan jamur.

6. Alat Kerja
Jika anda ingin mengerjakan sendiri, pisau atau golok adalah peralatan yang paling utama dalam perawatan taman. Selanjutnya cangkul kecil (pancong / petel) untuk mendangir semak, bisa juga dengan kape.
Gunakan sarung tangan kain dalam bekerja dan sarung tangan karet jika sedang menaburkan pupuk. Dalam pekerjaan perawatan taman ini, banyak alat kerja berupa benda tajam dan bahan kimia yang dapat melukai tangan anda.
Gunting rumput cukup yang manual, jika rumput anda kurang dari 50 meter, selanjutnya jika lebih luas, bolehmenggunakan pemotong rumput dorong manual atau menggunakan mesin.
Mesin pemotong rumput dorong digunakan untuk permukaan tanah rata dan untuk tanah yang berkontur dan banyak sudut gunakanlah mesin pemotong rumput gendong. Belilah peralatan yang berkualitas, karena jika tidak lumayan melelahkan dalam memotong rumput. Mesin pemotong rumput yang disukai para perawat taman biasanya merk dagang “Tanaka”.
mesin potong rumput gendong
gunting ranting
Gunakan gunting ranting untuk memangkas ranting-ranting yang secara estetika kurang bagus, hal ini diperlukan agar taman tidak tampil semrawut dan mendominasi masuknya sinar matahari untuk proses sintesis pohon lain. Gunakan gergaji untuk memangkas cabang yang lebih besar dari ibu jari.
Gergaji digunakan agar pemangkasan cabangterpotong rapi dari pangkal batang.
Penyemprot atau sprayer digunakan untuk pemberian pupuk cair dan penyemprotan hama. Jika taman anda luasnya lebih dari 10 meter persegi, sebaiknya belilah penyemprotnya dengan volume di atas satu liter, hal ini agar kita tidak melakukan pengisian berulang-ulang.
Taman yang relatif terawat.
Plastik sampah atau karung plastik bekas beras untuk tempat sampah.





7. Komponen Biaya
Jika tidak bisa merawat sendiri, tentulah tenaga profesional perlu kita datangkan secara rutin.
Biayanya meliputi tenaga, konsumsi dan transportasi yang wajar menurut upah harian daerah tersebut ditambah nilai keahliannya. 
Dibutuhkan seorang selama sehari untuk lahan sekitar 100-500 meter persegi.
Jika lahan anda luasnya ribuan meter persegi, maka ongkos kerja dibutuhkan berkisar 750 rupiah permeter persegi dalam sekali merawatnya, harga ini diluar biaya pupuk, pestisida dan pembuangan sampah.
Anggarkan pula untuk mengganti pohon mati, biasanya paling sering terjadi dari jenis pohon semak. Namun jika anda kreatif, bisa juga dengan mereproduksi dari tanaman-tanaman yang sudah ada di taman anda.
Kesimpulannya adalah merawat taman itu mudah sekali, tinggal kita mau meluangkan waktu secara rutin.
Selamat melakukan perawatan taman, karena sebuah taman mencerminkan pemilik rumah.


Semoga merawat taman dapat menghilangkan stress, badan menjadi segar dan anda menjadi awet muda :)





Tangerang Selatan, 2010
Suwardi Hagani

twetter @suwardihagani


DeoGone, Bubuk Pembasmi Bau Busuk Limbah Cair

Tidak ada komentar:

Posting Komentar