Selasa, 15 April 2014

Menambal Jalan Berlubang Dengan Beton Ditutup Plat Baja

TEKNIK PENAMBALAN JALAN BERLUBANG
DENGAN BETON YANG DITUTUP LEMBARAN PLAT BAJA

Tekstur tanah yang lembek dan  juga karena genangan banjir, menyebabkan banyak jalan berlubang di seluruh Indonesia. Penanganan masalah yang tidak dilakukan secepatnya akan menimbulkan ketidak nyamanan, memperlambat jarak tempuh, merusak kendaraan serta menimbulkan dampak kemacetan.
Jalan berlubang ini akan cenderung membesar karena benturan berulang oleh roda kendaraan yang lewat di atasnya. Semakin ramai kendaraan yang lewat akan semakin cepat tingkat kerusakan jalan berlubang tersebut.
Penambalan cepat dengan lapisan aspal, membutuhkan tenaga yang mengerti cara kerja dan sejumlah peralatan termasuk mesin penggiling aspal yang harus didatangkan. Sedangkan penutupan jalan berlubang dengan adukan beton semen membutuhkan waktu pengeringan beberapa hari, hal ini akan sangat mengganggu arus lalu lintas jika hal itu dikerjakan di jalan utama yang ramai.
Maka untuk mengatasi persoalan di atas diperlukan teknik yang menjadi solusi dengan prasyarat:
1.      Pengerjaannya mudah.
2.      Waktu pengerjaan cepat.
3.      Menggunakan peralatan yang sedikit.
4.      Bahannya mudah didapat.
5.      Hasil penutupan lubang  kuat.
6.      Tingkat kerataan mulus.
7.      Bisa dikerjakan oleh semua orang/masyarakat  tanpa harus oleh instansi terkait semacam Dinas Pekerjaan Umum.
8.      Biaya relatif murah.

Solusinya adalah “Teknik Penambalan Jalan Berlubang Dengan Beton Yang Ditutup Lembaran Plat Baja”, sehabis ditambal dengan beton jalan langsung bisa dilewati.

Caranya adalah Jika terdapat jalan berlubang di sekitar kita, cukup kita buat adukan semen + pasir + batu split dan lebih bagus lagi ditambah cairan pengeras (hardener) beton yang kini banyak tersedia di toko material bangunan, sehingga menghasilkan adonan beton dengan kualitas campuran yang sangat baik.
Lubang jalan tersebut kita bersihkan dari kotoran dan bagian pinggir lubang kita rapikan agar memiliki kedalaman yang sama dengan bagian tengah, agar mendapatkan ketebalan penambalan yang merata.
Volume pembuatan adukan beton secukupnya sesuai kebutuhan lubang, agar sisa adukan tidak terbuang percuma.
Jalan yang sudah dicor beton, kita tutup dengan lembaran plat baja yang tebalnya sekitar 10 milimeter. Jika ketebalan plat bajanya  tipis tidak kuat jika dilewati kendaraan berat, namun jika lembarannya terlalu tebal akan sangat mengganggu  benturan dengan roda kendaraan. Lagipula sangat berat jika diangkat secara manual.
Buatkan “garpu semacam mulut buaya” dari besi yang buatkan pegangan, untuk memindahkan plat baja sebelum dan sesudah pekerjaan. Ada baiknya pula sudut bagian atas plat baja digerinda agar tidak terlalu tajam yang berpotensi merusak ban kendaraan. Plat baja ini bisa dipakai berulangkali, namun tetap waspada karena rawan dicuri jika jalanannya sepi.
Jangan lupa pula memasang rambu/marka peringatan untuk keselamatan pekerja dan pengendara, minimal 100 meter sebelum lokasi pengerjaan.

Bagaimana jika jalan berlubangnya relatif besar, caranya dengan menggunakan beberapa buah plat baja yang sambung las listrik sementara, secara kuat namun masih tetap bisa dicopot. Buatkan kaki-kaki tiap jarak 40-50cm dari beton yang sudah dibuat sebelumnya. Kaki-kaki ini disesuaikan dengan ketebalan penambalan permukaan yang direncanakan untuk menopang plat baja di atas adukan beton yang  kondisinya masih lembek.
Satu minggu setelah pengecoran, plat baja bisa kita angkat dan digunakan ditempat lain. Sebenarnya selain plat baja bisa juga dengan kayu triplek tebal, tapi hanya bisa dilewati motor.

Teknik ini mungkin bisa diterapkan di jalan negara semacam jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), namun perlu ujicoba dan pengkajian lebih lanjut. Karena jalur Pantura yang rawan terkena banjir, butuh penutupan jalan berlubang yang selalu banyak terjadi dengan waktu pengerjaan yang cepat, tanpa harus mengganggu arus lalu lintas yang  dapat menimbulkan kemacetan total berjam-jam, karena jalur ini merupakan urat nadi perekonomian nasional.

Demikian sekilas teknik yang saya buat ini semoga bermanfaat.  Ada baiknya ayo kita buat pula komunitas Suteja (Sukarelawan Tambal Bopeng Jalan) di lingkungan kita, untuk menghidupkan semangat gotong royong dalam menambal jalan berlubang demi Indonesia yang lebih baik.


# Tangerang Selatan, 15 April 2014

Suwardi Hagani